spanduk halaman

Beberapa pertimbangan untuk menanam stroberi menggunakan dedak kelapa di rumah kaca

Dedak kelapaadalah produk sampingan dari pengolahan serat tempurung kelapa dan merupakan media organik alami murni. Sebagian besar terbuat dari tempurung kelapa melalui penghancuran, pencucian, penghilangan garam, dan pengeringan. Bersifat asam dengan nilai pH antara 4,40 dan 5,90 dan memiliki berbagai warna, termasuk cokelat, coklat, kuning tua, dan hitam. Saat menggunakan dedak kelapa untuk menanam stroberi di rumah kaca, Anda perlu memperhatikan poin-poin penting berikut:

‌Persiapan dan pengolahan dedak kelapa‌: Pilihlah dedak kelapa dengan spesifikasi yang sesuai untuk memastikan bahwa ia memiliki daya retensi air dan permeabilitas udara yang baik. Sebelum digunakan, dedak kelapa perlu direndam sepenuhnya dan dijaga agar tetap lembap agar dapat berfungsi dengan baik. Anda dapat menambahkan pupuk organik komersial berkualitas tinggi dalam jumlah yang sesuai untuk menyediakan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan stroberi.

‌Pengaturan rak tanam dan palung budidaya‌: Rak tanam harus dirancang dengan baik agar tanaman stroberi mendapatkan cukup cahaya dan ventilasi. Ukuran dan bentuk bak penanaman harus disesuaikan dengan spesifikasi dedak kelapa untuk pengisian dan pemasangan. Perhatikan kebersihan dan higienis bak penanaman untuk menghindari berkembang biaknya hama dan penyakit.

budidaya tanpa tanah 4 (2)
budidaya tanpa tanah 4 (6)

Manajemen air dan pupuk: Penyiraman harus dilakukan secukupnya agar sabut kelapa tetap lembap, tetapi hindari genangan air yang dapat menyebabkan akar mati lemas. Pemupukan harus mengikuti prinsip jumlah sedikit dan beberapa kali, dan pemupukan formula harus dilakukan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan dan karakteristik penyerapan nutrisi stroberi. Berikan perhatian khusus pada suplementasi elemen jejak seperti kalsium, zat besi, magnesium, dan seng untuk memastikan pertumbuhan stroberi yang sehat.

Kontrol suhu dan kelembaban: Suhu dan kelembapan di rumah kaca harus dikontrol secara tepat sesuai dengan tahap pertumbuhan stroberi. Selama tahap pertunasan, pembungaan, pembungaan buah, dan pematangan stroberi, lingkungan suhu yang sesuai harus disediakan untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan stroberi yang normal. Pengelolaan kelembapan juga sangat penting, dan kelembapan yang berlebihan harus dihindari untuk mencegah timbulnya penyakit.

budidaya tanpa tanah 4 (4)
budidaya tanpa tanah 4 (1)

Pengendalian hama dan penyakit: Meskipun budidaya tanpa tanah dapat secara efektif mengurangi penyakit yang ditularkan melalui tanah, pengendalian hama dan penyakit masih perlu dilakukan dengan baik. Metode fisik, biologis, dan kimia dapat digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit secara komprehensif dan mengurangi penggunaan bahan kimia. Pertumbuhan tanaman stroberi harus diperiksa secara teratur untuk mendeteksi dan menangani masalah hama dan penyakit secara tepat waktu.

Manajemen harian dan pemanenan: Selama masa pertumbuhan stroberi, daun tua, daun yang sakit, dan buah yang cacat harus disingkirkan tepat waktu untuk memperlancar sirkulasi udara, transmisi cahaya, dan penyediaan nutrisi. Penjarangan bunga dan buah harus dilakukan untuk memastikan kualitas dan hasil buah stroberi. Saat buah stroberi sudah matang, buah harus dipanen tepat waktu dan disortir, dikemas, serta dijual.

budidaya tanpa tanah 4 (3)
budidaya tanpa tanah 4 (5)

Selain itu, perhatian harus diberikan pada pemanfaatan kembali bekatul kelapa. Untuk menghemat biaya, bekatul kelapa dapat digunakan kembali untuk 2 hingga 3 siklus penanaman, tetapi akar stroberi yang besar dari musim sebelumnya perlu dibuang dan didesinfeksi dengan lobak untuk menghindari penyebaran hama dan penyakit.

Email: tom@pandagreenhouse.com
Telepon/WhatsApp: +86 159 2883 8120

Waktu posting: 21-Jan-2025